*** EKG (Elektrokardiografi) & Jantung Kita***

***BLOG INI BERISI TENTANG ELEKTROKARDIOGRAFI (EKG), KESEHATAN JANTUNG, SERTA PENGETAHUAN/SKILL YANG BERGUNA BAGI TENAGA KESEHATAN KHUSUSNYA PARA PERAWAT AGAR LEBIH PERCAYA DIRI DAN MENINGKATKAN KEPROFESIONALANNYA DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN SEBAGAIMANA MESTINYA*** ***LICENSE BOLEH TINGGI, TAPI TANPA DIBEKALI PENGETAHUAN ATAU KETRAMPILAN YANG CUKUP TENTANG MEDIS, MAAF....PROFESI PERAWAT SELALU AKAN DIPANDANG SEBELAH MATA ***

 
MATERI KURSUS EKG :
1. Basic Anatomi Fisiologi Jantung

2. Fundamental Elektrofisiologi Jantung

3. Fundamental EKG

4. Normal EKG atau Normas Sinus Rhytm

5. Aritmia atau Dysritmia

6. Ekstrasistole

7. Blok

8. SVT or Supraventrikular Takikardi

9. Pembesaran Otot Jantung

10. Penyakit Jantung Koroner

11. Pre eksitasi Syndrome

12. EKG Miscellenius

13. Sistematika Membaca EKG

14. Silahkan kontak saya, 082128528085 or 0813125539326
Mari Jangan Biarkan Mahasiswa Kesehatan Khususnya: " Keperawatan" " Kedokteran " " Kebidanan" Berapa biayanya untuk bisa "LEARNING EKG from Zero" bersama Abu Nazmah? HANYA 4.5jt/30 peserta atau 150rb/peserta More detail : Segera Hubungi saya via WA 088222239068 or Direct Calling 081312539326 Yuukk Jadwalkan di kampus anda
Other things
Other things
Other things
Diskusi Jawaban Latihan EKG Strip No.16 - 30
Tuesday, June 30, 2009
Gambar EKG (elektrokardiografi) Strip No.16

1.Jarak RR/PP interval antara beat yang satu dengan yang lain berbeda, menandakan irama irregular atau tidak teratur. Anda harus jeli juga disini, ada 2 gelombang P yang berbeda menandakan pacemaker berasal dari 2 tempat yang berbeda. Karena disetiap beat memiliki komplek QRS yang normal maka sudah pasti kalau kedua pacemaker itu berasal dari atas ventrikel.

2. Frekfensi jantungnya kita hitung dengan mengalikan jumlah normal komplek QRS dalam 6 detik dengan 10. Pada kasus ini jumlah komplek QRS dalam 6 detik adalah 5, jadi frekfensi jantungnya 5 x 10 = 50x/menit

3. Semua konfigurasi gel adalah normal kecuali ada 2 macam bentuk gel P yang menjadi perhatian kita. Dua (2) defleksi positip dengan bentuk yang normal dimana berasal dari pacemaker SA node dan 3 defleksi positip gel P berbentuk runcing yang berasal dari otot atrium.

Coba anda perhatikan PP interval antara beat 1 dengan beat 2 jaraknya 58 kotak kecil atau 58 mm dengan bentuk gel P yang sama. Kemudian anda perhatikan dan hitung PP interval antara beat 1 dengan beat 2, dimana gel P pada beat 2 mempunyai bentuk gel P yang berbeda dengan beat 1. Kita dapatkan PP interval antara beat 1 dengan beat 2 adalah 21 kotak kecil atau 21 mm.
Semua pacemaker akan mengeluarkan impuls secara teratur dengan periode tertentu yang akan menghasilakan jarak atau interval yang sama dan bentuk gelombang yang sama.
Di beat 1 kita ketahui kalau impuls berasal dari SA node. Seharusnya gel P yang normal akan muncul setelah 29mm (jarak beat 1 & 3= 58 lalu dibagi 2 = 29 mm) pada kasus ini ada gel P yang muncul premature dengan jarak 21 kotak kecil atau 21 mm dari normal gel P di beat 1. Di beat 4 juga tampak gel P yang prematur seperti di beat 2.

3. Tidak ada

2. Kesimpulan : SINUS BRADIKARDIA Dengan 2 AES/PAC dibeat 2&4 (Atrial ekstra sistole/pemature atrial contraction)






Gambar EKG (elektrokardiografi) Strip No.17
1.Tampak Komplek QRS yang muncul secara beraturan, begitupun dengan gel P yang walaupun keduanya dalam bentuk yang berbeda dengan yang normal. Tapi kita katakan kalau pada kasus ini iramanya teratur. Karena ada gel P yang biarpun bentuknya beda tapi kita katakan pacemaker berasal dari atas ventrikel atau tepatnya dari atrium tp bukan dari SA node.

2. Frekfensi jantungnya 1500:21 kotak kecil = 71x/menit


3. Ada beberapa gelombang P yg tdk diikuti komplek QRS menandakan adanya blok atau blok di atrial

4. Gel P mirip seperti gigi gergaji jd kita tidak bisa mengukur PR interval, tidak ada gel Q, tampak gel Rr, tidak ada gel S, Komplek QRS yang lebar lebih dari normal, tidak ada gel T karena terbenam di gel P.

4. Kesimpulan : ATRIAL FLUTTER 4:1 NORMAL VENTRIKEL RESPON Dengan Wide komplek QRS. Nah penyebabnya kenapa nih?Yg pasti ada masalah di intraventrikular konduksi yang di sebabkan oleh berbagai macam. Utk itu lihat 12 lead, klinis pasien dan therapi yang diminum.






Gambar EKG (elektrokardiografi) Strip No.18

1. Jarak RR dan PP interval disetiap beat tidak sama, jadi kita katakan iramanya tidak teratur dan berantakan atau Irregular Irregularly. Adanya gel P yang tidak karuan bentuknya menandakan pacemaker berasal dari otot atrium.

2. Karena irama tidak teratur, maka menghitung frekfensi jantungnya dengan cara mengalikan jumlah komplek QRS dalam 6 detik dengan 10. Pada kasus ini jumlah normal komplek QRS dalam 6 detik adalah 18. Jadi frekfensi jantungnya 18 x 10 = 180x/mnt



3. Tidak bisa di identifikasi

4. Gel P yang bentuknya tidak karuan, semua konfigurasi gel EKG disetiap beat mengalami perubahan. Kita cukup memperhatikan morfologi komplek QRS yang tingginya tidaklah sama dari beat ke beat, inilah yang membedakannya dari SVT jika gel P pada atrial fibrilasi tidak ada atau halus sekali.

4. Kesimpulan: ATRIAL FIBRILATION Dengan RAPID RESPON VENTRIKEL (kenapa saya katakan rapid respon dari ventrikel, karena frekfensi jantungnya melebihi dari 100x/menit, pada kasus ini sangat membahayakan jiwa pasien)







Gambar EKG (elektrokardiografi) Strip No.19

Pada EKG strip no.19 ini, penjelasanya setidaknya sama dengan EKG strip no.14. Tapi di EKG strip yang ini perubahan terjadi dari Sinus Bradikardi ke SVT.

Kesimpulan : PSVT (Paroksimal Supra Ventrikular Takikardi)yaitu perubahan mendadak dari irama Sinus Bradikardi menjadi Supra Ventrikular Takikardi.






Gambar EKG (elektrokardiografi) Strip No.20

1. Saya rasa anda sudah mahir untuk menentukan irama teratur atau tidak. Pada kasus ini RR interval tampak teratur, sebenarnya kalau anda ukur dengan benar tidaklah sama. Anda juga mungkin bingung dengan gel P disini, iya kan? Jangan panic,perhatikan dengan jeli....pada beat 2,3,4 dan 7,8 tampak ada gelombang P dengan defleksi negatif. Lihat juga di beat 5 & 6 tidak ditemukan adanya gelombang P. Anyway kita mendapatkan komplek QRS di semua beat normal.
Kalau anda menemukan kasus seperti ini, dengan gel P berdefleksi negatif, tidak ada gel P, atau gel P defleksi negatif setelah komplek QRS....anda biasanya ragu untuk mengatakan irama ini berasal dari pacemaker AV node atau daerah junction dengan catatan adanya normal komplek QRS atau dengan bundle branch blok. 

Maaf....inget-inget ojo sampe keliru utk sumber irama yg berasal dari AV node dengan sumber irama yang berasal dari atrial bagian bawah. Nah pada EKG  ini yaitu d beat 2,3,4,7,8 itu sumber fokusnya atau sumber iramanya dari atrian bagian bawah. Sedangkan beat 7,8 berasal dari AV node/junctional. Masih bingung?Yuk adakan pelatihan ekg bersama saya ya

2. Frekfensi jantungnya jumlah komplek QRS dalam 6 deti adalah 8, jadi frekfensi jantungnya 8 x 10 = 80x/menit

3. Semua konfigurasi gelombang normal kecuali gel P yang menjadi perhatian disini (baca point 1).

4. Kesimpulan : ATRIAL ESCAPE RHYTM & JUNCTIONAL ESCAPE RHYTM






Gambar EKG (elektrokardiografi) Strip No.21

1. Ada 11 normal komplek QRS dimana jarak RR intervalnya sama kecual RR interval antara beat ke 5 & 7 dengan beat beat ke 10 & 12, kita pastikan kasus ini iramanya tidak teratur. Anda pasti bingung menemukan gel P, iya kan? Perhatikan dengan jeli, setelah gel S selesai diikuti defleksi negatif gel P. Jadi gelombang P muncul setelah komplek QRS tapi berdefleksi negatif. Maka impuls berasal dari pacemaker AV node atau daerah junction.

2.Frekfensi jantungnya yaitu dengan mengalikan jumlah komplek QRS dalam 6 detik dengan 10. Pada kasus ini jumlah komplek QRS ada 13, jadi frekfensi jantungnya 13 x 10 = 130 x/menit

3. Gel P berdefleksi negatif (retrograde conduction) setelah komplek QRS, konfigurasi gelombang yang lain dalam batas normal kecuali beat ke 6 dan 11 dengan gambaran yang abnormal. Kedua beat ini berasal dari ventrikel yang muncul secara premature sehingga gambaran komplek QRS nya abnormal, tapi tetap kita namakan sebagai komplek QRS karena berasal dari kontraksi ventrikel.

4.Tidak ada


5. Kesimpulan : JUNCTIONAL TAKIKARDI Dengan 2 Unifocal VES/PVC R on T di beat 6 dan 11. (kenapa saya katakan unifocal/uniform & takikardi? karena kedua VES atau PVC mempunyai bentuk yang sama dan frekfensi jantungnya melebih 100x/menit)








Gambar EKG (elektrokardiografi) Strip No.22

1. Jarak RR interval di setiap beat tidak sama, jadi kita katakan iram tidak teratur. Tidak ditemukanya gelombang P tapi adanya komplek QRS di setiap lead sekilas normal bentuknya dan tidak melebar. Maka anda harus yakin kalau sumber pacemaker berasal dari AV node atau daerah junction.
2. Frekfensi jantungnya dengan mengalikan jumlah komplek QRS dalam 6 detik dengan 10. Pada kasus ini jumlah komplek QRS dalam 6 detik adalah 7, jadi frekfensi jantungnya adalah 7 x 10 = 70x/menit.

3. Tidak ditemukan adanya gel P, dan semua konfigurasi gelombang yang lain dalam batas normal. Saya yakin anda pasti bingung menghadapi kasus ini...tenang! Kita lihat dengan jeli...lihat lagi dan bandingkan setiap komplek QRS di setiap beat dengan beat lainnya.
Kalau anda jeli, komplek QRS di beat 1,3,5,7 berbeda dengan komplek QRS di beat 2,4,6. Anda lihat RR interval antara beat 1&3 jaraknya 42 kotak kecil atau 42mm. Seharusnya beat yang kedua akan muncul pada jarak ke 21mm (42:2=21), pada kasus ini kita lihat jarak RR interval dari beat 1&2 memendek yaitu 16 kotak kecil atau 16 mm, begitu juga RR interval pada beat ke 3 dengan 4 yaitu sama 16 mm.
Jadi adanya pacemaker premature yang berasal dari AV node atau daerah junction juga.

4. Kesimpulan : ACCELERATED JUCTIONAL Dengan JES/PJC Bigimini(JES=juctional ekstra sistole, PJC= premature junctional contraction). Kenapa bigimini?karena JES/PJC muncul alternate/selang seling dengan irama dasarnya yaitu accelerated junctional.







Gambar EKG (elektrokardiografi) Strip No.23


1. Irama teratur karena jarak RR interval disetiap beat sama, begitupun juga dengan PP interval yang walaupun gel P berdefleksi negarif. Karena gel P nya berdefleksi negatif, maka kita yakin kalau sumber pacemaker berasal dari AV node atau daerah junction dan bukan dari atrial bagian bawah fokusnya

2. Frekfensi jantungnya 1500: 38 kotak kecil = 40 x/menit

3. Tidak ada blok or ekstrasistole


4. Semua konfigurasi gelombang dalam batas normal, kecuali gelombang P yang berdefleksi negatif.
5. Kesimpulan : JUNCTIONAL RHYTM (Ingat kalau impuls yag dikeluarkan oleh pacemaker AV node atau daerah junction adalah kurang lebih 40-60x/menit, jika irama junction frekfensinya antara 60-100 dinamakan accelerated junctional, jika frekfensinya lebih dari 100x/menit dinamakan junctional takikardi).







Gambar EKG (elektrokardiografi) Strip No.24

Pada kasus ini hampir sama dengan kasus ekg strip no.23, hanya yang membedakan frekfensi jantungnya saja yaitu 150x/menit

Kesimpulan : JUNCTIONAL TAKIKARDI or SVT dg AVNRT







Gambar EK (elektrokardiografi) Strip No.25
Pada kasus ini juga penjelasanya sama dengan ekg strip no.23, hanya yang perlu anda perhatikan pada kasus ini adalah adanya ST segmen elevasi dan frekfensi jantungnya 47x/menit.

Kesimpulan :JUNCTIONAL RHYTM Dengan adanya ST Segmen Elevasi






Gambar EKG (elektrokardiografi) Strip No.26


1. Anda tidak salah kalau mengatakan iramanya tidak teratur dan saya setuju sekali dengan pendapat anda. Akan tetapi jika anda praktek langsung dengan pasien dan mengeceknya lewat stetoskop atau palpasi. Jadi untuk kasus ini, gunakan cara menghitung frekfensi jantung yang tidak teratur. Tidak adanya gel P disetiap beat, tapi ada komplek QRS yang normal juga ada juga yang abnormal. Jadi acuan kita pada komplek QRS yang normal, so kita yakin bahwa sumber pacemaker utama berasal dari AV node atau daerah junction.

2. Frekfensi jantungnya adalah dengan mengalikan jumlah komplek QRS dalam 6 detik dengan 10. Didapatkan jumlah komplek QRS dalam 6 detik adalah 16, jadi frekfensi jantungnya 16 x 10 = 160 x/menit.

3. Ada VES/PVC R onT yang muncul alternate


4. Tidak ada gel P, adanya komplek QRS alternate atau bergantian muncul dengan komplek QRS abmormal.

4. Kesimpulan : JUNCTIONAL TAKIKARDI Dengan Unifocal/Uniform VES/PVC R on T BIGIMINI
(kenapa saya katakan R on T ? karena VES/PVC muncul tepat diatasnya gel T )







Gambar EKG (elektrokardiografi) Strip No.27
1. Aduh bagaimana jelasinnya....ok, yang jelas iramanya tidak teratur karena RR interval tidak sama antara beat 1 s/d 7 jika anda ukur. Tidak adanya gel P tapi adanya normal komplek QRS, walaupun ada juga komplek yang anda lihat abnormal yaitu di beat 2,5,7. Jadi anda harus yakin kalau impuls berasal dari pacemaker AV node atau daerah junction.

2. Frekfensi jantungnya adalah kalikan jumlah komplek QRS dalam 6 detik dengan 10. Pada kasus ini jumlah komplek QRS dalam 6 detik adalah 15, jadi frekfensi jantungnya 15 x 10 = 150 x/menit.

3. Tidak ada gelombang P, konfigurasi gelombang yang lain dalam batas normal kecuali pada beat 2,5,7 dimana komplek QRS yang lebar dan muncul diatas gel T.

4. Kesimpulan : JUNCTIONAL TAKIKARDI Dengan 3 Unifocal VES/PVC R on T di beat 2,5,7







Gambar EKG (elektrokardiografi)Strip No.28
1. Tidak perlu jelaskan secara detail ya, saya yakin anda mengerti untuk menentukan irama teratur atau tidak. Saya yakin anda masih kebingungan kalau kasus ini mempunyai gel P atau tidak, karena ada gelombang yang mungkin anda kira gel P. Sekali lagi anda harus jeli ....tidak ada gel P di sini. Langsung aja kalau impusl berasal dari pacemaker AV node atau daerah junction.

2. Frefensi jantungnya adalah 11 x 10 = 110 x/menit

3. Tidak ada gel P,komplek QRS dalam batas normal kecuali di beat 5 dan 9, gel S menyatu dengan adanya ST segmen depresi.

4. Kesimpulan : JUNCTIONAL TAKIKARDI Dengan 2 Unifocal VES/PVC dibeat 5,9 dan ST Depresi






Gambar EKG (elektrokardiografi) Strip No.29
Saya rasa semua sudah tahu pada kasus ini, jadi tidak perlu dijelaskan
Kesimpulan : VENTRIKEL TAKIKARDI







Gambar EKG (elektrokardiografi) Strip No.30
1. Jelas sekali iramanya tidak teratur, ada gel P normal di beat 1,3,4,8. Jadi pacemaker berasal dari SA node.

2. Frekfensi jantunganya adalah 8 x 10 = 80 x/menit

3. Adanya gel P yang diiukuti normal komplek QRS, kecuali pada beat 2,5,7 yang memiliki bentuk komplek QRS yang berbeda.

4. Kesimpulan : SINUS RHYTM Dengan MULTIFOCAL VES/PVC Di beat 2,5,7
posted by Abu Nazmah @ 11:15 AM  
Locations of visitors to this page
About Me

Name: Abu Nazmah
About Me:
Previous Post
Archives
Kursus EKG (elektrokardiografi)
  • Kursus EKG Bagian I
  • Kursus EKG Bagian II
  • Kursus EKGBagian III
  • Kursus EKG Bagian IV
  • Kursus EKG Bagian V
  • Latihan Membaca EKG Strip
  • Latihan Membaca EKG 12 Lead
  • Powered by

    BLOGGER

    © 2006 *** EKG (Elektrokardiografi) & Jantung Kita*** .Alternatives Healthy Life by NSS.